Kota tanpa penghuni ini masih dimiliki oleh perusahaan pertambangan Rusia. Dan, satu-satunya penduduk tetap di Pyramiden adalah pemandu wisata asal Rusia dengan binatang peliharaannya.
Namun kini, semenjak “kota hantu” ini dibuka untuk pariwisata, perlahan penduduk kembali ke kota tersebut untuk mempertahankannya sebagai tujuan pariwisata yang aneh. Bahkan, berkat melonjaknya pertumbuhan jumlah wisatawan di Pyramiden, Hotel Tulip kembali dibuka untuk wisatawan yang ingin menghabiskan malam di kota sunyi tersebut.
Tidak ada pembatasan terhadap jumlah kunjungan wisatawan, hanya memang terdapat bangunan yang tidak bisa dikunjungi. Kota ini didirikan pada 1910 oleh Swedia kemudian dijual ke Uni Soviet pada 1927. Kota ini kemudian dijadikan lokasi pertambangan pada 1998.
Sumber : okezone.com






0 komentar:
Posting Komentar